Leon . . Pagi ini, aku bangun lebih awal karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan. Akhir-akhir ini juga aku jarang sekali libur atau bahkan istirahat untuk sejenak. Pikiranku terus saja seperti diasah dengan masalah, demi masalah yang muncul secara tiba-tiba tanpa bisa aku prediksi kedatangannya. Mulai dari teror seseorang hingga teror yang dilakukan oleh mantan kekasih Raina yang kebetulan memang parner bisnisku. Tak ingin mengambil risiko yang lebih besar aku memilih segera mengambil langkah dengan segera membatalkan semua kontrak kerja sama antara perusahaan ku, dengan perusahaannya. Meakipun itu akan sedikit berpengaruh dengan perusahaan kedepannya mengingat perusahaan Azzam lumayan berpengaruh besar. Tapi aku sama sekali gak takut jika kehilangan partner ker