bc

Rose Li

book_age18+
182
IKUTI
1K
BACA
others
family
dominant
CEO
tragedy
bxg
office/work place
another world
school
multiple personality
like
intro-logo
Uraian

Ketika kepedihan menjadi sumber kekuatan. Tersisih di dalam keluarga membuatnya bangkit untuk lahir kembali menjadi sosok yang berbeda.

Rose Li

Dia masih sosok yang sama seperti gadis manis beberapa tahun yang lalu. Tapi jiwa lemah seorang Mawar sudah menghilang. Rose Li membenci masa lalunya. Dia ingin berubah. Ingin terlahir kembali menjadi sosok yang tangguh dan tak tertandingi. Hingga tak ada yang mampu semena-mena pada dirinya.

Membalas dendam adalah tujuan utamanya. Membongkar segala kebusukan yang ditata rapi hingga tampak seperti rangkaian bunga yang menyimpan bangkai. Rose Li benar-benar akan memberantas orang-orang yang tak adil pada ibunya dan masa lalunya.

Akankah Rose Li mampu melakukannya? Merebut kembali kebahagiaan yang seharusnya menjadi miliknya?

chap-preview
Pratinjau gratis
Masa lalu
Rindu yang menyiksa. Jantung seorang gadis berpacu cepat. Mengindahkan rasa rindu yang sangat menyiksa. Terutama pada Mama. Wanita yang telah melahirkan gadis itu. Sayangnya, dia tak tahu di mana saat ini keberadaan ibunya. Mengingat masa lalu yang begitu kelam membuat gadis bernama Rose Li itu menghela napas berat. Rasanya dia enggan kembali ke masa lalu kelamnya. Sayangnya sebuah rencana besar membuatnya mau tak mau kembali. Sebuah rencana untuk mengambil alih keadilan bagi dirinya dan ibunya. Kini langkah kaki jenjang gadis itu mulai keluar dari sebuah taksi. Kemudian membiarkan taksi itu melaju kencang meninggalkan dirinya berdiri di depan rumah megah. Netra biru gadis itu tampak menawan. Menatap bangunan megah di hadapannya. Yaitu sebuah rumah bernuansa putih yang mewah. Dengan ukiran emas yang tampak menghiasi setiap aksen. Terlihat jelas pemilik rumah ini bukanlah orang sembarangan. Dari penampilan yang terkesan seperti istana ini, membuat hatinya meradang. Seharusnya dia yang menikmati segala kemewahan di dalamnya. Bukan orang asing yang merampas semuanya. “Kediaman keluarga Zidoitch, aku kembali,” ucap Rose Li menampilkan senyum nya yang misterius. Gadis itu tampak anggun. Dengan balutan dress berwarna putih dan aksen mutiara yang menghias rambut hitamnya. Jelas menunjukkan sikap dan karakter yang feminim. Tapi sesungguhnya ada jiwa penuh dendam yang tersembunyi di dalamnya. Ya. Ini adalah rumah Papa dan keluarga barunya. Rumah yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan baginya dan ibu kandungnya, tapi nyatanya direbut oleh wanita licik yang menjadi ibu tirinya. Amarah dalam hati gadis itu benar-benar menggelora. Terasa panas membakar d**a. Bahkan tangannya mengepal seolah menggenggam kemarahan dan berusaha untuk menghancurkannya. Kini saatnya kembali ke kediaman keluarga Zidoitch. Rose Li pun menghela nafas panjang. Hanya diam berdiri di depan gerbang besar nan mewah bernuansa emas bertabur berlian. Kini Rose Li mulai mengulurkan tangannya. Dengan lembut gadis itu menekan tombol bel yang ada pada gerbang tersebut. Dan tak lama kemudian, dua orang berseragam hitam keluar. Mereka adalah tim keamanan keluarga Zidoitch terlihat dari pin emas di d**a kiri mereka. Rose Li masih hafal betul tim bodyguard Papa. “Selamat siang, Nona.. Silakan tunjukkan kartu identitas anda. Dan katakan apa tujuan anda ke sini,” ucap salah seorang di antara mereka pada Rose Li. “Katakan pada Tuan Dirham Zidoitch bahwa Mawar sudah datang,” ucap Rose Li mengepalkan tangannya. Sungguh dia tak sudi menyebut nama Mawar untuk dirinya. Baginya Mawar sudah mati. Tapi di tempat ini dia terpaksa menyebutkan nama di masa lalu untuk memancing pria bernama Dirham Zidoitch muncul ke hadapannya. Ayah kandung yang telah membuangnya demi keluarga barunya. Sungguh, Rose Li benci dengan Mawar. Dia adalah gadis lemah, sehingga banyak orang yang menindasnya. Mawar terlalu bodoh dan mudah memaafkan orang. Membuatnya terus ditindas sesuka hati oleh orang yang terus saja melakukan kesalahan yang sama padanya. Dan baginya Mawar sudah tak ada. Kini hanya ada Rose Li Dirinya yang baru dan terlahir kembali menjadi sosok yang tangguh dan tak mudah disakiti. “Maaf kami tidak bisa sembarang menerima tamu asing,” ucap salah satu bodyguard. Rose Li pun tersenyum sinis, rupanya gadis itu sudah tak dikenali di sini. Dan tak lama kemudian, kehadiran seseorang membuat jantung gadis itu berpacu kencang. Seorang wanita licik bersama putrinya. “Siapa yang datang?” Tanya Mommy Alexa pada bodyguard-nya. “Ada seorang wanita cantik yang ingin menemui Tuan besar,” ucap Sang bodyguard. Wanita itu pun menoleh pada Rose Li. Membuat gadis itu tersenyum tipis. Menutupi amarah dengan senyum menawan seorang putri. Dan kini Rose Li bisa melihat wanita itu mengerutkan keningnya. Sepertinya dia berusaha mengingat siapa gadis di hadapannya. “Kau…” Mommy Alexa tampak tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Wanita itu benar-benar terkejut karena kedatangan gadis lemah yang dia pikir sudah mati. “Hai Mommy. Apa kabar?” Ucap Rose Li ramah. Tapi seolah mengejeknya. Rose Li melihat dengan jelas mata wanita yang menjadi ibu tiri kejamnya itu sempat terbelalak sebelum akhirnya menampilkan senyuman yang sangat menawan. Senyuman yang mampu memikat Papa hingga mencampakkan diriku. “Wow… Cinderella ku sudah pulang ternyata. Dan sepertinya kau merubah penampilanmu,” ucap Mommy Alexa menyentuh rambut hitam Rose Li. Rambut yang pada masanya berwarna coklat terang kini sengaja di ubah menjadi hitam. Se kelam hidup Rose Li yang dirusak oleh wanita ular ini. Rose Li benar-benar tak menyangka wanita kejam ini masih mengingat dirinya. Alexandra, wanita cantik berusia 45 tahun ini adalah ibu tirinya. Wanita ular yang mencekoki otak papa untuk selalu menyakiti Mawar. Dan dia tak sadar… Jika ingin menyakiti Rose Li, maka dia salah alamat. “Aku pikir kau sudah mati. Ternyata kau mampu bertahan hidup setelah kabur, ya?” ucap Mommy Alexa tampak sinis. Hal itu tentu saja membuat Rose Li tersenyum sinis mendengar ejekannya. “Aku rasa dia menjual diri untuk makan di luar negeri,” ucap Celine menanggapi ejekan Mommy-nya. Rose Li pun berjalan mendekat ke arah mereka. Kemudian menunjuk bahu Sang Mommy tiri yang kejam. Sedikit mendorong agar dia mundur, kemudian bicara. “Untuk apa aku menjual diri kalau Papaku adalah pengusaha hebat. Dan jangan lupa statusmu hanya selir sang kaisar. Karena permaisurinya adalah ibu kandungku. Aku kembali datang untuk merebut Tahta,” ucap Rose Li sengaja memancing amarah ibu tirinya. Rose Li sedikit terhibur melihat ekspresi marah ibu tirinya. Sepertinya dia kaget dengan perubahan sikap seorang mawar yang telah kembali dengan piawai yang berbeda. “Maaf ibu tiri. Cinderella yang satu ini tidak lemah. Aku bukan Cinderella yang dulu kau siksa sesuka hati,” ucap Rose Li santai. “Kau!!! Kurang ajar!!!” Wanita ular ini mengangkat telapak tangannya. Hendak menampar Rose Li. Tapi gadis di hadapannya ini bukan Mawar yang dulu. Mawar yang sekarang adalah gadis yang memiliki gerakan terlatih. Gadis itu menangkap pergelangan tangan ibu tirinya sebelum menyentuh pipinya dengan keras. Bahkan gadis itu sedikit memberi energi untuk memelintirnya. Dan tersenyum saat ibu tirinya meringis kesakitan. “Aaaaw. LEPAS!!!” Mommy Alexa terdengar berteriak. Hal ini tentu saja membuat Rose Li terkekeh. “Kenapa? Sakit? Atau kurang sakit?” Tanya Rose Li sambil meningkatkan energi pada tangannya yang menggenggam lengan ibu tirinya itu. “Aaaawww...” Mommy Alexa masih meringis kesakitan. “Memohonlah padaku. Nanti akan aku lepas,” ucap Rose Li. “Cuih…” Merasa tak berdaya, Mommy Alexa pun meludah tepat di wajah Rose Li. “Uh… Inikah cara Mommy menyambut kedatangan anak tiri mu? Oke, aku lepas. Dari pada kau mengadu pada Papa. Ugh… Aaku takut Mommy,” ucap Rose Li meledek. “Kalian kenapa diam saja!!!” Teriak Mommy Alexa pada bodyguard yang hanya menonton. Terlihat jelas mereka sedang bingung dan bertanya-tanya tentang gadis yang berani pada majikannya. Dan teriakan Mommy Alexa membuat mereka segera menyerang Rose Li. Rose Li pun mendorong tubuh Mommy Alexa hingga terjatuh. Setelahnya gadis itu berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari serangan dua pria bertubuh kekar. Beruntung Rose Li sudah terlatih di dunia mafia. Membuatnya tak mudah untuk ditaklukkan. Perkelahian pun tak terhindar. Gerakan lincah gadis itu seperti seorang wonder woman yang diserang dua penjahat berpakaian serba hitam. Dan rupanya keributan ini membuat pria yang di tunggu pun datang. “Hentikan!!!” Tegas Dirham Zidoitch membuat dua bodyguard segera menghentikan serangannya pada Rose Li. Gadis itu pun tampak menepuk bahunya seolah membersihkan debu. Dia yakin sikapnya ini membuat mereka muak. “Mawar?” Ucap Papa Dirham terkejut melihat kehadiran putri yang sudah lama tak terlihat batang hidungnya. Mungkin mereka pikir gadis itu sudah mati. Betapa bahagianya Rose Li melihat wajah terkejut Papanya. “Hai Papa tercinta,” ucap Rose Li sengaja menekan kata tercinta. “Oh ya sepertinya aku harus memperkenalkan diri kalau aku sudah mengganti namaku menjadi Rose Li. Salam kenal semuanya,” ucap gadis itu melirik ke arah Mommy Alexa dan Celine. “Oh ya dan satu lagi, jangan mencoba-coba untuk melakukan rencana buruk padaku,” ucap gadis itu kembali dengan nada ramah namun dengan tatapan yang mengancam. “Kita bicara di dalam,” ucap Papa membuat Rose Li melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah yang sudah lama tak pernah dikunjungi olehnya. Rumah yang penuh kenangan pahit. Mata gadis itu pun terasa panas, mengingat kebersamaannya dengan mama. Sosok wanita yang dicintainya, yang sekarang entah berada di mana. Yang jelas saat ini Rose Li sangat merindukannya. Tak terasa air mata pun mengalir di pipi. Betapa bodoh dirinya yang malah melanggar janji yang dibuat sendiri. Gadis itu menangis karena rasa rindu yang sudah tak terbendung lagi. Memori kelam itu datang kembali. Mengusik luka hati yang tak kunjung sembuh. Flashback 5 tahun yang lalu. Tangisan pilu memenuhi sebuah ruangan di dalam bangunan yang megah. Tangisan itu benar-benar menyayat hati bagi siapa pun yang mendengarnya. Kecuali orang-orang yang tak berhati. “Mama… Mama… Hiks.. Mama.. Mama jangan tinggalkan aku. Aku mohon Ma.” Seorang gadis kecil tampak mengeratkan pelukannya pada tubuh wanita yang terisak pilu. Wanita yang telah melahirkan diri gadis itu ke dunia ini. Hanya dia yang mencintai gadis kecil ini tanpa syarat. Tangisan gadis yang beranjak dewasa itu terdengar sangat pilu. Dia adalah Mawar di masa lalu. Masih tampak memeluk ibunya sambil terus menangis. Membuat gamis panjang ibunya basah oleh air mata yang tak terbendung. Gadis itu tampak menangis tergugu tanpa ada yang peduli. Mereka semua benar-benar tak berhati. Sedangkan dirinya hanya bisa melihat mamanya berusaha tegar. Seolah menyalurkan semangat tegar pada gadis itu. Nyatanya dia lemah saat ini. “Sayang, baik-baik di sini ya.” Mama Ratna mencium pipi putrinya dengan lelehan air mata. Membuat air mata kami bercampur di wajahnya. “Jangan tinggalkan aku, Ma. Cuma Mama yang sayang sama aku. Aku mau ikut Mama,” ucap Mawar terus terisak pilu. Tiba-tiba tubuh mereka pun tersentak. Rupanya mereka ditarik dua orang kekar dalam arah yang berlawanan. Hingga akhirnya pelukan mereka semakin renggang dan hanya menjadi tarikan tangan yang berusaha saling mengeratkan. Sungguh menyedihkan. Karena mereka hanya bisa menonton dengan berbagai tatapan. Terlebih lagi opanya yang lemah dan hanya bisa melihat dari kursi roda tanpa bisa berbuat banyak. Sedangkan Mami Alexa dan Celine hanya tersenyum sinis. Seolah kemenangan di tangan mereka. Gadis itu pun mulai frustrasi dan akhirnya berteriak. “Papa!!! Aku mohon, Pa… Jangan bawa pergi Mama. Aku mohon… Mama!!! Mama jangan tinggalkan aku, Ma… Hiks…” teriak mawar setengah memohon pada ayahnya. Tangisan gadis itu semakin tak terbendung hingga tubuhnya bergetar menahan emosi yang semakin tak tersalurkan. Hatinya terasa amat sakit dan perih. Bagaikan luka yang disiram garam dan acid. Salah satu telaga kasih sayang yang tak pernah surut harus di pisahkan secara paksa darinya. Bahkan yang melakukan hal ini adalah ayah kandungnya sendiri. Mawar dibuat bingung dengan keadaan. Dia sama sekali tak tahu apa salahnya. Hingga dirinya dan ibunya diperlakukan tidak adil seperti ini. Dan kini gadis itu mulai merasa mama melepas genggaman tangannya. Mamanya terduduk di bawah kaki Papanya. Semua itu disaksikan oleh Maya kepalanya sendiri. Betapa menyedihkannya Mama saat memeluk kaki papa. Dan di hari ini Mawar sadar. Pria yang dia panggil Papa benar-benar tak pantas di panggil dengan sebutan Papa. Dia terlalu kejam bila di panggil sebagai sosok papa. Mawar pun semakin menangis saat mendengar permohonan mama. “Aku mohon.. ijin kan aku membawa putriku Mawar. Aku mohon. Hiks… Aku tak bisa hidup tanpanya.. Hanya dia satu-satunya yang aku miliki saat ini. Aku mohon… Hiks…” Gadis itu benar-benar terhanyut dalam kesedihan. Membuatnya berlari dan kembali memeluk tubuh mama. “Mama… Mawar mau ikut Mama. Hiks… Mama… Mawar sayang Mama.” Mama mengusap rambut pirang anak gadisnya dengan lembut. Mengecup puncak kepala gadis dalam pelukan nya berkali-kali. Entah berapa kali. Yang jelas Mawar merasa atmosfer perpisahan semakin dekat. Hatinya benar-benar nyeri. “Mama juga sangat menyayangi mu, Mawar.” Mereka menangis. Bahkan rasanya hari ini adalah hari terakhir kebersamaan mereka. Hari yang tak pernah gadis itu sangka, di mana konflik hidup yang berakhir perpisahan dirinya dari mama. Sosok yang selalu menomorsatukan kebahagiaannya. “Uhhh… Drama yang indah. Tapi jika kau membawa mawar, mau kau kasih makan apa dia? Sampah? Atau yang hasil menjual tubuh mu?” Ucapan Papa benar-benar seperti bara api yang membakar hati gadis itu. Sungguh dia sangat kejam. “Aku bahkan bisa hidup bersama Mawar, aku akan berusaha semampuku. Karena aku ibunya. Dan aku tak mungkin memberi makan anakku dengan uang haram,” ucap Mama. “Wow… Hebat…” BUGH… Kali ini kekejaman kembali muncul di depan mata Mawar yang lemah. Saat di mana Papa menendang tubuh mama. Menarik dagu mama dengan kasar. Kemudian kembali bicara. “Kalau begitu cepat pergi dari sini. Dan jangan pernah berharap bisa membawa Mawar pergi dari sini.” Papa mengisyaratkan pada para bodyguard untuk memisahkan tubuh Mawar yang lemah dengan Mamanya. Gadis itu ditarik paksa menjauh. Bahkan dia dibopong di bahu oleh salah satu bodyguard Papa seperti karung beras. Saat ini Mawar benar-benar merasa lemah. Tak mampu berbuat apa-apa selain menangis tergugu. Bahkan sampai gadis itu tak mampu bersuara. Sayangnya mereka tak peduli. Hati mereka benar-benar mati. Dan akhirnya Mawar di lempar ke kamarnya tanpa bisa berbuat banyak. Tubuhnya sakit saat dinginnya lantai menghantam tubuh gadis itu yang ringkih. Ceklek. Matanya terbelalak saat pintu terkunci sempurna. Mawar sadar saat ini dirinya disekap layaknya tahanan di rumahnya sendiri. Benar-benar menyedihkan. Sejak saat itu Mawar tak pernah lagi bertemu mama hingga saat ini. Selama lima tahun dia hanya bisa menangis sendiri. Selama lima tahun dirinya benar-benar kehilangan sandaran hidup nya. Flashback end. Mengingat kenangan pahit membuat Rose Li menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Seorang Rose Li adalah wanita tangguh yang pantang menangis. Wanita itu berusaha menguatkan dirinya sendiri. Dengan kasar gadis itu mengusap air matanya sendiri. Kemudian menengadahkan wajah ke langit sambil membuang nafas. Dan kembali melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah penuh kenangan pahit. Rose Li rasa, dirinya harus siap. Apa pun yang akan Papa lakukan padanya. Karena dia kembali untuk membalaskan dendam. Rose Li bersumpah akan membongkar semua kebusukan Mommy Alexa. Bagaimana pun caranya.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Chiko, Let's Play!

read
22.3K
bc

MATH CODE

read
55.7K
bc

Love Undercover

read
7.7K
bc

Benih Kembar Sang Mafia

read
3.2K
bc

MISTERI SUAMI

read
18.3K
bc

My Devil Billionaire

read
95.9K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook