Cinta duduk di balkon yang ada di depan kamarnya. Pandangannya mengedar menatap cakrawala. Hatinya rapuh kosong dan kehilangan sesuatu yang biasanya mampu menguatkan dirinya ketika tengah berada dalam situasi yang rumit. Namun kali ini, sandaran hatinya justru pergi begitu saja tanpa bisa dihubungi sama sekali. Hubungan jarak jauh itu bukan hanya antar kota tetapi sudah berbeda pulau dan benua. Terbentang jarak yang sangat jauh. Walau begitu, dulu mereka mampu mengikis jarak yang terbentang jauh itu dengan saling percaya dan menyayangi satu sama lain. Namun, setelah kesalahpahaman malam itu, semua impian mereka berdua yang akan segera melanjutkan ke jenjang pernikahan pun harus kandas. Cinta merasa semuanya sudah berakhir. Menyisakan sepi dalam kesendirian.
‘Baru kali ini aku merasakan se
