Siang itu Nada memang tidak ada kuliah lagi. Sehingga dia pergi bekerja untuk mengantar katering bersama sopir Bu Irma. Nada sempat merasa khawatir terjadi permasalahan baru setelah dia membaca pesan masuk dari Frans Hutama. Sejak pulang dari kampus dan berangkat bekerja. Nada tidak fokus karena dia memikirkan apa yang akan dibicarakan oleh Frans Hutama dengan dirinya.
‘Pak Frans ada perlu apa ya sama aku? Hmmm ... Kira-kira apa ya? Semoga saja enggak ada perkara yang lain. Soalnya, permasalahan belakangan ini membuat aku benar-benar lelah,' ucap Nada dalam hatinya sembari terus melamun menatap ke arah luar dari jendela mobil yang dikendarai oleh Babe Naim—salah satu sopir Bu Irma yang memang ditugaskan mengantar katering bersama seorang karyawan.
“Neng? Lu ngapain ngelamun?” tanya Babe
