Baku Tembak

1084 Kata

“Ndan, bangun Ndan!” ujar Sukma membangunkan Gadi yang tiba-tiba terjatuh setelah berbicara dengan Elizabeth. Perlahan kelopak matanya pun terbuka, Gadi yang tersadar hanya bisa menatap wajah Kinan dengan sesekali ia memejamkan mata. “Ada apa, Bang! Kenapa Abang jadi berkeringat begini?” tanya Hylda. “Entahlah mungkin aku kecapekan,” jawab Gadi. “Minum air dulu, Mas!” ujar Kinan dari arah pintu gua dengan membawakan air sungai. “Kenapa kamu keluar?” tanya Gadi sedikit emosi. “Aku gak keluar jauh, masih di sini saja. Kebetulan tadi saat menengok ke luar aku melihat aliran air di samping gua ini,” jawab Kinan membela diri. “Elizabeth bilang suara baku tembak itu antara manusia dan Mayit.” “Apakah ada orang lain di pulau ini. Atau jangan-jangan itu bagian dari kru kamu Bang Egy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN