Dua Kali Kehilangan

1084 Kata

Laki-laki itu masih syok walau sudah mulai bisa menguasai emosi dan air matanya setelah sebotol air mineral disodorkan oleh Luna. Lukas menegak habis sebotol air mineral itu dengan kasar. Setelahnya, ia memejamkan matanya dan berusaha untuk mengatur napasnya. Laki-laki berhoodie hitam yang sedang menyenderkan punggungnya itu nampak sangat kelelahan. Bukan lelah fisik seperti habis bekerja keras, tetapi lebih ke lelah batin ketika kenyataan pahit menimpanya secara tiba-tiba. Lukas tidak tahu apakah dirinya akan kuat. Kehilangan ibunya dalam posisi maaf yang belum ia terima sungguh sangat membuat hatinya tersayat. Bosan sekali rasanya mendengar Lukas menyesal, tetapi memang yang ada dalam diri laki-laki itu hanyalah penyesalan. Paman Lukas yang sempat pergi menunggu di depan ruang operasi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN