16. Perjanjian Menggairahkan

1704 Kata

Setelah penyatuan itu, keduanya masih saling mendekap erat. Jemari Afsheen terus membelai rambut Fadia yang terasa sangat lembut. “Kamu cantik sekali malam ini,” puji Afsheen. “Apa kita benar-benar hanya bisa bertemu saat melakukan hubungan seksual saja Afsheen?” tanya Fadia. “Aku enggak diijinkan menyimpan kontak klien atau bertemu di luar,” ucap Afsheen, dia bisa melihat wajah Fadia yang kecewa, “tapi jika bertemu tak sengaja, tentu berbeda,” ucapnya. Fadia mendongak dan tersenyum lebar. “Kita bisa janjian?” tanya Fadia. Afsheen meletakkan jemari di depan bibir Fadia. “Sssst, rahasiakan ini ya. Senin aku libur, pukul tujuh malam kutunggu di halte bus dekat kantor kamu,” ucap Afsheen. “Pasti aku rahasiakan.” “Ingat perjanjian kita ya?” “Iya,” jawab Fadia. Afsheen mengecup bibir wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN