Aksa berusaha melepaskan diri dari Gianna tapi perempuan itu merangkulnya dengan erat. Addara yang semakin geram melihatnya langsung berdiri. Ia mendekat dan menarik tangan Gianna agar melepaskan rangkulannya. “Lepaskan tanganmu!” Addara sedikit terengah. Gianna terlalu kuat merangkul tubuh Aksa. Dan tenaganya tidak sekuat perempuan itu. Namun Addara tidak pantang menyerah, ia akhirnya sekuat tenaga mendorong tubuh Gianna. Ia terengah, dan kedua tangan Gianna berhasil terlepas. Addara langsung berdiri di depan Aksa. “Ja-jangan berani berani menyentuhnya!” Addara bicara keras dengan wajah merah padam. “Suka suka aku! Siapa kamu berani melarangku?” Gianna menatap Addara dengan sedikit kesal. Addara menggenggam tangan Aksa erat. Ia merasakan kalau Aksa membalas genggaman tanganny