SATU LAWAN SATU

2337 Kata

“Ara.. Rumah Aksa besar begini.. Kamu tidak takut sendirian?” Malika datang membawa barang-barang milik Addara ke rumah Aksa. Addara tertawa, “Aku tidak pernah takut untuk urusan seperti ini. Kita memang serba berlawanan.. Dan lagipula, ada sekuriti di depan rumah. Lalu ada yang bersih-bersih rumah.. Jadi aku tidak sendiri..” “Kamu tidak ada pemotretan hari ini?” Addara tersenyum lebar. Malika menggeleng, “Hari ini off. Kebetulan sekali. Jadi, aku bisa menemanimu.” “Thank you Al..” Addara merangkulnya. “Sini..” Addara menariknya dan membawanya ke ruangan buku tadi, “Lihat, banyak sekali buku. Aku betah di sini..” Malika tertawa, “Kamu betah lihat ini semua. Aku? TIDAK!” Addara ikut tertawa, “Dan ada satu hal yang mengagetkan. Al, lima tahun lalu saat aku ke Nepal, aku kete

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN