SECOND ROUND

1116 Kata

“Yes, second round.. Kenapa tidak?” Addara mencoba tersenyum. Ia ingin menghilangkan rasa sedihnya, dan Aksa bisa membuatnya tertawa. Selain itu, setelah mendengar cerita Malika tadi, dan melihat video itu, ia tak ingin sendiri. Bayangan Daffa dan perempuan lain berciuman sungguh menyakiti hatinya. Ia seperti gamang, entah apa yang harus ia lakukan. Aksa tersenyum lebar kemudian bicara perlahan, “Mmm.. Kamu siap-siap.. Aku tunggu di coffee shop bawah ok?” Addara mengangguk, “Iya. Maaf aku masuk dulu dan bersiap-siap.” Aksa mengiyakan, “Aku pergi..” Setelah pintu tertutup, ia pun turun menuju ke arah coffee shop. Aksa memesan dua americano dan dua potong brownies kopi. Apa Addara menyukai brownies? Ia termasuk penyuka makanan manis berbagai jenis cake dan coklat. Senang rasan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN