“Aku boleh menjewermu? Aku terkenal kuat.. Jadi, kalau sakit, kamu rasakan sendiri..” Malika mendekat ke arah lelaki di hadapannya itu. Maha tersenyum, “Kamu juga akan merasakan akibatnya kalau berani melakukannya!” “Apa?” Malika terus mendekat. "Kamu akan tahu kalau kamu melakukannya!" Maha menahan tawanya. Dengan percaya diri kedua tangan Malika menarik kuping Maha dan menjewernya. “Aku sudah memperingatkanmu ok! Kamu akan merasakan akibatnya kalau berani menjewerku!” Tiba-tiba kedua tangan Maha merangkul pinggang Malika dan menariknya mendekat. Tubuh mereka saling melekat. Malika dengan kaget melepas kedua tangannya dari kuping Maha. Ia menatap lelaki di hadapannya itu dengan gugup, “Apa yang kamu lakukan?” Maha menatap Malika dengan lembut, ia mencoba menahan senyumnya, “Ini a