Zee mengedarkan pandangannya kesegala penjuru ruangan, ruangan ini masih sama seperti beberapa bulan lalu ia tempati. Ia tersenyum miris, banyak sekali kenangan indah disini terlebih bersama dia sang kekasih. Zee menatap arah cincin permata yang melingkar dijarinya. Ah, rasanya tidak sanggup untuk meninggalkan laki-laki itu. Ada hati tidak rela melepaskannya begitu saja. Ada perasaan sakit, bingung, bimbang akan berbuat apa. Tapi demi kebaikan bersama ia akan melepaskan, dan pergi menjauh. Terlebih mereka baru saja mengenal, bukan suatu yang terlalu dipikirkan apalagi berlebihan. Lambat laun rasa ini akan hilang dengan seiringnya waktu. Erik adalah episode terindah yang pernah ia alami. Dia lah laki-laki yang bisa menaklukan hatinya. Mereka pernah berada di fase paling menyenangkan, te
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari