Lujeng mengajak Andre untuk berbicara di luar rumahnya, karena tidak ingin keluarganya mendengar pembicaraannya nanti dengan Andre. “Jadi kita mau ke mana?” tanya Andre begitu mereka duduk di mobil. “Ke resto yang ada di bukit saja, Mas, yang tempatnya luas. Lebih enak buat ngobrol.” “Oke.” Andre patuh lantas menambah kecepatan mobilnya. Tidak ada pembicaraan selama perjalanan menuju resto yang memakan waktu jarak tempuh dua puluh menit tersebut. Keduanya saling terdiam, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah resto di daerah pegunungan. Lujeng memilih tempat di sisi balkon agar bisa lebih puas menikmati pemandang kota. Keduanya memesan wedang jahe untuk menghangatkan badan, karena udara yang cukup dingin di daerah pegunungan tersebut. “Mas Andre sudah pernah ke sini?” tanya Lujeng di