Bab 23 Aku segera pulang ke rumah saat mentari sore hampir tenggelam. Bersama dengan Adi diboncengan, setelah tadi Bu Dewi dan Yuda ikut menenangkanku yang tersulut emosi. Dasar anak itu kurang ajar sekali, berani-beraninya dia mempermalukanku dan berusaha memfitnahku. Awas saja jika sampai Ayah Mertua mendengarnya dan mengatakan hal lain, aku tak segan-segan menamparnya di depan keluarganya sendiri. Aku tidak peduli. Setelah beberapa menit melewati perjalanan, akhirnya sampai juga di rumah. Terlihat pintu yang terbuka dan tampak jelas terdengar suara orang tengah mengobrol di dalam. Ternyata orang yang kemarin bertamu tidak sopan itu kembali datang ke rumah dengan formasi yang sama. Lima orang. Dan dengan tak tahu malunya mereka mengobrol sambil tertawa keras dan mengepulkan asap da