Bab 37 "Lawan aku, sekarang!" Sengaja kubuka pintu gerbang selebar mungkin agar mereka tahu bahwa bermain-main dengan Indira adalah suatu kesalahan yang besar. Jangan mereka pikir aku akan takut dengan ancamannya, justru aku akan menantang lelaki tua tak punya malu itu dan menghajarnya kalau perlu, hingga di kemudian hari mereka berani menyakitiku apalagi anakku. Jika ayahnya Zahra berpikir bahwa aku hanya wanita lemah yang pekerjaannya hanya berdiam diri di dalam rumah sambil mengurus anak dan suami, maka pikirannya sama sekali salah besar. Aku Indira, dibesarkan dengan kerja keras dan keringat dari kedua orang tuaku, yang bisa membuatku berdiri di atas kakiku sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Aku bukan wanita lemah yang hanya duduk diam diri di rumah sambil meratapi nasib yang