Bab 15

2393 Kata

*** “Malam gini susah banget sayang cari rujak buah” ucap Teguh melirik Lily yang manyun satu senti, karena sepanjang jalan mereka belum melihat mamang gerobak yang nangkring menjual rujak, yang ada hanya mamang jual sate dan bebek. Teguh melirik jam melingkar di tangannya menunjukan pukul 20.45 menit. “Mamang buahnya udah pulang sayang, pasti ngantuk. Soalnya ngider dari pagi” Teguh memberi alasan. “Ih pokoknya nggak mau, mau rujak buah. Banyak tuh di BKT !” rengek Lily. “Ya ampun, masa mau ke BKT, macet, nggak bisa masuk mobil” ucap Teguh lagi. “Kan bisa di parkir nanti di Indomaret” “Pokoknya rujak” rengek Lily ia tetap kekeh dengan permintaanya. Teguh nelangsa dalam hati, melihat sang pujaan hati ingin memakan rujak. Benar kata mama Lily bahwa Lily sangat manja dan merepotkan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN