Chaeri mendesah lelah dan bersandar pada sofa empuk yang kini ia duduki di laboratorium milik Nero. Matanya terlihat sayu, tetapi ia masih saja menatap layar laptop. Malam ini, Chaeri sengaja berjaga dan menunggu Avellyn membuka mata. Dia ingin melihat hasil pekerjaannya. Mata Chaeri beberapa kali tertutup dan terbuka. Seandainya ada Shu, dia akan merasa lebih baik. Namun, sahabatnya baru saja kembali ke Jepang sore tadi. Mata Chaeri terpejam. Wanita itu benar-benar lelah. Chaeri tidur dalam posisi duduk dengan laptop yang masih menyala di pangkuannya. Suara napas Chaeri terdengar begitu tenang, tidurnya begitu pulas, dan tak akan terganggu sama sekali. Dari arah pintu masuk, seseorang melangkah dengan tenang. Pakaiannya serba hitam. Ia menggunakan topeng dengan rambut berwarna putih. P