"Apa ini, Ris?" Deni menerima amplop yang disodorkan oleh Haris. Lelaki itu menolehkan kepala ke samping, saling tatap bersama sang istri yang duduk di sebelahnya.
"Ini ada sedikit rejeki untuk Pak Deni. Untuk tambahan biaya akad nikah dan syukuran nanti," ucap Haris mengejutkan Deni.
"Ris, ini tidak perlu. Jangan berikan ini pada Om. Sudah kamu ambil saja untuk keperluanmu sendiri. Bukankah kamu juga perlu menyiapkan mahar untuk Rhea. Ini kamu pakai saja. Insyallah Om masih ada sedikit simpanan yang Om rasa cukup untuk biaya nikahan kalian. Kamu jangan repot-repot seperti ini."
"Nggak papa Om. Ini nggak banyak kok. Tolong diterima."
Amplop coklat di atas meja saling didorong oleh keduanya hingga pindah posisi.
"Tapi, Ris?"
"Om jangan khawatir. Untuk mahar, saya sudah menyiapkannya.
