Mutiah tampak lesu dan berkali-kali terdengar menghela napas panjang. Perempuan yang kulitnya sudah mulai keriput itu jadi lebih banyak diam, membuat sang suami yang sejak tadi memperhatikan, jadi penasaran. “Bu, kamu ini kenapa kok jadi lesu begitu?” Yusman menghentikan aktifitasnya yang sedang mengancingkan kemeja batik lengan panjang di tubuhnya dan memilih mendekati sang istri. Sejak awal kedatangan mereka ke sini, istrinya itulah yang tampak bersemangat sekali karena sang putra yang sudah berusia tiga puluh tahun pada akhirnya menemukan jodohnya. Namun, semenjak istri dan putranya pulang dari rumah calon besan, raut wajah Muti berubah sendu dan tidak seceria biasanya. Yusman mencoba untuk tidak berpikir negatif dan mengabaikannya, mungkin ada sesuatu yang sedang terjadi di rumah cal