Tegang

1865 Kata

Suasana di mobil dimana Kinanti berada sedikit tegang. Hingga akhirnya Harry berdehem. ”Ehm!” Harry melirik ke arah Kinanti yang terlihat santai seolah tak terjadi apapun. ”Sorry ya, Kinan. Aku tadi melibatkan kamu ke masalah pribadi aku…” ucap Harry membuka percakapan setelah hampir setengah perjalanan. ”Sorry kenapa, Mas?” Tanya Kinanti dengan gaya polos. ”Ya, tadi aku kan…” Harry menjeda kalimatnya dan menggaruk kepalanya. “Kamu kenapa tadi, Mas?” Kinanti masih tak memperdulikan ekspresi sang majikan. ”Kamu tadi aku pegang, trus aku bohong kalau kamu calon istriku…maaf kalau aku tadi lancang, dan udah kelewatan…” ucap Harry dengan suara perlahan. “Astagaaa…soal itu, kiraen soal apaan…” Kinanti pura-pura tertawa terkekeh. “Santai aja, Mas. Semua aman selagi kita belum ijab-qabul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN