“Kinan…maukah kau terus bersamaku…sampai aku benar-benar sembuh?” Bisik Harry lagi membuat Kinan yang dalam keadaan sadar menelan ludahnya. dia masih berusaha mengusai detak jantungnya yang kian bergemuruh. ”’Mas, kamu sakit?” Tanya Kinan lagi dan memapah sang majikan menuj tempat tidur. “Iya, aku sakit. Hatiku sakit, Kinan. Dan aku bersyukur kehadiranmu membantuku untuk sembuh dari luka…aku bahagia ada karena kau ada di sampingku…” ucap Harry lagi. “Aku lelah, benar-benar lelah, Kinan. Bolehkakh aku meminjam pundakmu untuk bersandar, aku lelah…” Kinanti terlihat menggaruk kepalanya, tapi dia membiarkan saja ketika pria yang menjadi majikannya menariknya di tempat tidur. “Mas, kamu gak ganti pakaian dulu?” Tanyanya. ”Aku sudah tidak memiliki tenaga untuk bahkan sekedar untuk mengga