Sore itu, di sebuah kamar president suite Benedict Hospital Hospital terlihat Kinanti baru saja kembali dari pemeriksaan lengkap rumah sakit setelah sehari di rawat inap. Mereka terlihat bersiap dimana Harry membantu Kinanti. ”Ohh, ya, kita nanti mampir ke butik, ya?” Ucap Harry sembari mendorong kursi roda Kinanti. ”Kenapa, Mas? Kamu bau ya, sama baju aku?” Kinanti menoleh ke arah pria yang menolongnya. Kinanti sengaja keluar menggunakan masker dengan alasan kesehatan, padahal dia kawatir ada orang yang mengenalinya dan membawanya kepada sang suami kembali. ”Bukan-bukan! Maksud aku, kamu kan posisinya gak bawa pakaian ganti sama sekali. Jadi, buat ganti pakaian kamu…” ucap Harry dengan tenang, dengan sesekali mengangguk ke arah petugas medis yang menyapanya dengan ramah. ”Ohh, kirain.