"lo hari ini kerja?" Kamerun mengangguk sambil terus mengunyah bakso yang ia pesan dari mak Wati penghuni kantin tetap. "Masak sih. lo gak bisa ijin sehari aja?" Bagas mengerucutkan bibirnya,sebenarnya ia ingin Kamerun ikut dalam missinya untuk memberi kejutan kepada Oliver. Kamerun menatap kesal Bagas. "Masih aja lo bela-belain dia! Udah ditolak juga." "Lo jujur amat kalo ngomong. Suka nyakitin ati tau gak sih lo!" Kamerun meletakkan sendoknya lalu mengusap bahu Bagas dengan lembut dan sebelah tangannya lagi meraih air mineral yang berada disampingnya. "Kan lo tau gue orangnya gimana!" "Memang salah ya berjuang demi wanita yang sangat dicintai?" "Kagak sih! Cuma jangan terlalu begok aja." Kamerun tersenyum kearah Bagas. "Lo cakep! Tajir. Kurang apa coba?" "Kurang percaya d
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari