dua sembilan_kekesalan berlanjut.

1686 Kata

Tepat jam setengah tuju pagi,Kamerun berjalan menyusuri lorong sekolah sembari bersenandung ria,meski semalam ia dibuat kesal setengah mati oleh Raja namun itu tidak bisa membuat mood Kamerun anjlok berkepanjangan. Baginya hidup tidak boleh diambil pusing,meski ia tidak lagi bekerja dikediaman Sadewo namun Kamerun tetap bersemangat berangkat kesekolah dan rencananya ia akan mencari pekerjaan baru lagi nanti,sepulang sekolah tentunya. Sudah terbiasa memegang uang sendiri rasanya tidak enak jika tidak bekerja. "Seneng banget hidup lo!" Suara Rey yang menggema dilorong sempit membuat Kamerun membalikkan tubuhnya lalu menunjukkan seulas senyum tulusnya. "Kagak seneng kok! Cuma lagi happy aja!" Jawabnya sambil kembali melangkah beriringan dengan Rey. "Nanti pulang sekolah lo ada rencana?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN