S E L A M A T M E M B A C A * * * * * * * * * * * * * * * * Al tengah berdiri di depan cermin yang berada di dalam kamar mandi. Dirinya baru saja selesai mandi dan sekarang tengah fokus mengamati wajah tampannya yang begitu nyata dari pantulan cermin di depannya. Mau di lihat dari sudut pandang manapun, tetap saja wajahnya terlihat dalam pahatan yang sangat sempurna. Sungguh menurutnya tuhan benar-benar tau seperti apa wajah yang tampan itu. “Terlalu sempurna,” guman Al dengan percaya dirinya. Tangannya berkali-kali mengusap kedua pipinya. Mulai terasa kasar, bulu-bulu halus mulai terlihat tumbuh di sekitar rahangnya. Al kemudian mencari pisau cukurnya. Dia akan bercukur dulu sebelum pergi bekerja. “Sayang …” Panggil Al pelan dari dalam kamar mandi, selain tidak menemukan pi