Terlihat kedua lelaki itu menatap ke arah Diandra yang saat itu tengah berjalan pergi meninggalkannya. Dan untuk sesaat Gery pun turut beranjak pergi meninggalkan tempatnya saat itu, meninggalkan Rey sendirian di sana.
"Sebenarnya apa yang salah dengan mereka berdua sih?" ucap Rey kemudian yang lalu asyik menghabiskan makanannya saat itu.
Saat itu Gerry langsung meminta Diandra untuk menuju ke kamarnya setelah lelaki itu berada di dalam kamarnya kembali.
"Sayang, cepat datang ke kamar aku, aku mau bicara sesuatu," ucap Gery pada pesannya.
"Baiklah," jawab Diandra, meskipun saat itu Diandra baru saja masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas pembaringan. Diandra segera beranjak dari tempatnya dan langsung keluar dari dalam kamarnya lagi, namun baru saja gadis itu mengetuk beberapa kali pintu luar kamar Gery, terlihat Rey yang baru saja keluar dari dalam lift. Rey pun segera berjalan mendekat menuju ke arah Diandra berada.
"Mau membahas soal proyek ya?" ucap Rey kemudian. Dan akhirnya Diandra pun segera mengatakan "iya" pada lelaki itu. Sesaat kemudian pintu yang ada di depan keduanya terbuka, di sana terlihat Gery yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya saat itu. Untungnya Gery sudah tahu jika Diandra datang bersama dengan Rey di sana dari lubang intip pintu kamar hotelnya.
"Masuk kalian," ucap Gery kemudian. Dan akhirnya saat itu ketiganya mau tidak mau membahas masalah proyeknya.
"Diandra, nanti kita bertemu dengan penanggung jawab setempat. Dan kamu Rey, kamu aku beri tugas untuk mengamati setiap rincian. Serahkan padaku nanti saat aku dan Diandra kembali ke hotel lagi," ucap Gery pada lelaki itu.
"Oke, baiklah kalau begitu," ucap Rey kemudian.
"Ya sudah kalau begitu rapat kita saat ini selesai sampai di sini dan kamu Diandra cepat ganti pakaian kamu dan ikut aku untuk menjemput orang yang akan memandu kita nanti," ucap Gerry pada Gadis itu, kemudian Diandra pun segera melakukan apa yang Gery perintahkan.
"Baiklah kalau begitu Pak Gery saya kembali ke kamar saya dulu untuk siap-siap," ucap Diandra pada atasannya tersebut dan Gery pun hanya bisa mengganggukinya, akhirnya Diandra beranjak dari tempatnya tersebut dan keluar dari dalam kamar Gerry disusul dengan Rey yang juga keluar dari dalam kamar lelaki itu.
"Jadi bagaimana kamu tidak ingin bertukar tempat denganku Bagaimana jika aku yang pergi dengan Pak Gerry dan kamu yang meneliti rinciannya di sini?" ucap Rey pada Diandra di sela-sela perjalanannya menuju ke arah kamar masing-masing.
"Aku tidak mau! jadi kita lakukan saja seperti apa yang Pak Gerry katakan tadi, mengerti?" ucap Diandra kemudian yang lalu menghentikan langkah kakinya tepat di depan pintu kamar hotelnya tersebut.
"Oh iya Rey kita itu tidak saling kenal jadi jangan sok akrab denganku mengerti?" ucap Diandra lagi ketika Rey sudah akan masuk ke dalam ruang kamarnya sendiri. Usai mengatakan hal itu Diandra pun segera masuk ke dalam ruang kamarnya.
"Oh ya benarkah? benarkah kita tidak seakrab itu padahal aku sudah melihat seluruh tubuhmu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jika kamu mengetahui hal itu pastilah kamu tidak akan sedingin itu padaku Diandra!" ucap gerutu Rey saat itu ketika ia akan masuk ke dalam ruang kamarnya. Masih teringat dengan jelas bayangan wajah Diandra yang menikmati aktivitasnya bersama dengan Rey saat itu bahkan Rey pun masih dengan jelas mendengar dengusan dan pekikan Gadis itu ketika ia berada di bawah kuasa Rey. Tanpa sadar Rey pun menyunggingkan senyumannya di sana. Akhirnya Rey pun masuk ke dalam kamarnya dan baru saja Rey masuk, saat itu terdengar suara dering ponselnya yang tengah berbunyi tanda ada panggilan masuk di sana. Rey segera melihat panggilan siapa saat itu yang tengah mencoba untuk menghubunginya, dan di sana ada nama Calista yang telah menghubunginya. Rey langsung mengangkat panggilan tersebut karena sebelumnya Rey juga sudah menerima panggilan dari gadis itu.
"Iya halo Calista, ada apa?" tanya Rey kemudian.
"Rey apa kamu sudah mencari tahu kesibukan dari suami aku? apa dia benar-benar sangat sibuk di kantor sehingga untuk membalas pesanku atau pun menerima panggilanku di setiap saat dia tidak bisa?" ucap gadis itu kemudian ketika Rey sudah mengangkat panggilannya. Untuk sesaat Rey pun berpikir kenapa bisa suami Calista tidak membalas pesan dari Gadis itu ataupun mengangkat panggilannya. Padahal Rey jelas tahu jika Gery tidak se sibuk yang Calista bayangkan. Bahkan Rey saat itu tahu apa yang Gery kerjakan.
"Maaf Calista aku belum bisa memberikan kamu kabar sekarang ini aku akan membantu kamu sebisa aku, aku akan mencari tahu dulu sebenarnya apa yang sedang terjadi jadi tolong kamu tunggu dulu dan mengertilah?" ucap Rey saat itu pada gadis yang ia cintai dan sampai saat itu pun Rey masih mencintai Calista sama seperti dulu.
"Ya sudah kalau begitu Rey aku mohon bantuannya ya dan terima kasih banyak kamu selalu mau membantuku meskipun kita sekarang jauh," ucap Calista saat itu kemudian keduanya sepakat untuk menyudahi panggilan tersebut.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Gary Kenapa bisa dia sampai mengabaikan pesan dari istrinya dan juga sering tidak mengangkat panggilan dari Calista? apa menurut Gary dia sudah menang dariku karena sudah mendapatkan Calista? apa menurut Gary dia sudah tidak memiliki tantangan lagi untuk mendapatkan gadis itu? dia pikir dia itu main-main atau bagaimana sih kenapa bisa-bisanya dia bermain dengan pernikahannya? tapi tunggu dulu jika soal pekerjaan jelas Gary bisa meluangkan waktu untuk memberi kabar pada Calista dan jika dia tidak mempunyai waktu jelas Gary memiliki wanita lain karena jika soal pekerjaan itu tidak mungkin tapi wanita itu siapa? tidak ada gadis yang dekat dengannya selain," ucap Rey saat itu yang tertahan karena pikirannya langsung tertuju pada Diandra Gadis itu yang selalu ada di sisi Gerry ketika Rey baru masuk di perusahaan tersebut.
"Tidak mungkin jika dia itu adalah Diandra bagaimana bisa Gery menyukai Diandra? jelas Gadis itu kalah jauh dari Calista, apa yang Diandra berikan pada Gery sampai Gerry bisa mengabaikan pesan dan panggilan dari istrinya?" ucap Rey lagi dalam hatinya saat itu dan lelaki itu pun sudah bertekad mulai detik itu juga akan melihat dengan sungguh-sungguh kedekatan Gerry dengan Diandra dan Rey tidak akan memaafkan Diandra jika sampai gadis itu benar-benar bermain di belakang Calista Apapun alasannya Rey sangat membenci perselingkuhan terlebih lagi Ia sangat membenci wanita berebut suami orang apalagi yang sudah Diandra sakiti adalah hati wanita yang Rey cintai.
"Kau tidak akan lepas dari incaranku jika itu semua benar." Ucap Rey lagi.