"Apa yang kamu katakan pada wartawan tadi?" tanya Miko memastikan. Ana melirik sekilas ke arah Miko. "Itu bukan urusan kakak. Tapi, jika mau tahu. Nanti akan ada saatnya." kata Ana. Sembari menarik sudut bibirnya sinis. Kedua bola mata itu mulai menunjukan aura balas dendam. "Terserah kamu, tapi. Aku harap kamu lebih hati-hati jangan mencoba membuat masalah lagi." ucap Miko mengingatkan. Miko menggenggam tangan kanan Ana. Mencengkeramnya, lalu berjalan dengan santainya menikmati beberapa hidangan yang ada. Kedua mata Miko menatap sekelilingnya. Hingga dia fokus pada Edward dan seorang wanita berjalan dengan santainya ke dalam. Merek bahkan melewati beberapa wartawan sekaligus. Tanpa perduli apa yang akan mereka gosokkan nantinya. "Kak.. Lihat apa?" bisik Ana. Menepuk bahu Miko. A