"Ada apa denganku? Kenapa? Aku merasa begitu kesal melihat mereka bicara?" cuman Ana. Dia memegang dadanya yang terasa amat sangat sesak. Ana menggelengkan kepalanya pelan. "Enggak! Nggak, mungkin jika aku mulai suka dengannya." ucap Ana main belum percaya dengan hatinya sendiri. "Tidak, semuanya itu tidak mungkin. Dia kakak aku." Ana melirik ke arah Miko. Dan, dia seketika gugup saat Miko juga menatap arahnya. Ana menelan ludahnya susah payah. Dia seketika memalingkan wajahnya acuh. Terlihat jelas wajah yang sangat kesal itu, di tekuk. Ana sengaja menyembunyikan wajahnya. Aga tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada dirinya. "Ada apa denganku. Ana. Kenapa kamu terlihat seperti ini." gerutu Ana. Dia mencoba mengatur napasnya kembali. Sembari berjalan sedikit menjauh dari mereka.