"Ada apa?" tanya Zain jutek. "Ikut aku!" ucap Ana. Dia merangkul lengan tangan Zain. Membuat laki-laki yang sekarang berdiri di sampingnya itu terlihat bingung dengan tingkahnya. Seketika dia mulai risih di buatnya. "Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku!" ucap Zain. Mencoba untuk menarik tangannya. Dari dekapan Ana. "Sudah diam, aku bisa jelaskan nanti. Sekarang kamu harus bantu aku sebentar saja. Setelah itu, kamu boleh mengusirku." ucap Ana. Dia melayangkan senyuman semakin mungkin pada Zain. Zain mengerutkan keningnya dalam-dalam. Dia menghela napasnya, ketika merasa sangat sedikit kesal dengan apa yang dikatakan Ana. "Minta tolong apa?" tanya Zain jutek. Ana terus menarik tangannya. Memaksa dia untuk jalan. "Bisa pelan gak." geram Zain. "Iya.. Iya.. Udah, gak usah bawel dulu