47. Tanpa Kata

881 Kata

"Govloknya dikau, Rangga." Nathan mengusap wajahnya menggunakan tisue dan mengambil sabun pencuci muka milik Vanilla di dalam tas terus berlari menuju toilet. Wajah tampan Nathan semakin hancur, sudah benjol sebesar telur bebek dan sekarang terkena kuah siomay dari mulut Rangga. Komplit sudah, ada telur ada kuah siomay. "Ngaco saja lo kalau ngomong." elak Rangga menatap Kenny tak suka. "Gue tanya deh, sudah pernah naena belum lo sama Aletta hah?" tuding Kenny menunjuk Rangga yang gelagapan buang muka dan berusaha menetralkan suaranya. "Iya itu. Kalau sudah pernah sih ya ada kemungkinan Aletta hamil, Ga." sambung Vanilla sambil menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya. "Sudah apa belum lo?" tanya Kenny lagi dengan nada sarkastis. Rangga sudah gelagapan mendengar pertanyaan Kenny. Dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN