Kirei memandang Kenny yang tertidur pulas di sampingnya. Kirei tak bisa banyak gerak karena dirinya tidur berbantalkan lengan Kenny dan tubuh Kirei berada dalam pelukan Kenny. "Gue masih enggak menyangka kalau semua ini benar terjadi, Ken." pelan tapi pasti, Kirei mengusap-usap pipi Kenny pelan. Kirei takut membangunkan Kenny yang kelelahan. Apalagi ini sudah tengah malam bahkan hampir pagi. "Gue sayang sama lo Ken, gue sudah membuktikan rasa sayang gue ke lo malam ini. Jangan pernah tinggalkan gue." Kirei mencium bibir Kenny sekilas kemudian ikut memejamkan mata untuk menghilangkan lelah yang mendera. Malam yang bersejarah dan sangat melelahkan bagi kedua insan sedang dilanda asmara. Bukankah cinta itu sederhana? Menerima dengan ketulusan serta keikhlasan dari dia yang mencintai kita i