Sabine si Penjual Ikan

1031 Kata

Semakin hari, Sabine semakin lincah menyiang ikan-ikan. Ridwan yang melatihnya setiap hari. Apalagi saat menarik-narik jeroan dari kepala dan perut ikan, Sabine bertambah semangat melakukannya. Luka-luka kecil sudah tidak lagi dia rasakan. Sabine sudah terbiasa. “Dendam kali kau sama ikan? Jangan kau tarik kencang-kencang isi perutnya. Pelan-pelan sikit!” tegur Ridwan yang mengamati kerja cepat Sabine. “Biar cepetan, Bang. Noh, rame yang antri,” balas Sabine cuek. “Hancur ikan kau buat nanti,” Sabine tersenyum memandang wajah Ridwan yang cemberut. “Nggak, Bang. Aman nih,” “Terusin, Dik. Abang lo rese,” sela pelanggan yang ikan-ikanya dibersihkan Sabine. “Lagi bete, Mas. Soalnya belum sempat merokok dari pagi. Rame soalnya,” pungkas Sabine sambil menyerahkan bungkusan plastik berisi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN