Nikahi Aku

1620 Kata

Om jemput ya? Kita main ke PI (Niko) Nggak usah, Om. Repot. Ciputat kalo dah sore macet. Biar Sabine naik ojek ke sana. Monolog kan? (Sabine) Setelah memperoleh izin Ridwan, Sabine meluncur ke mall PI. Dia diantar Giok, anak buah Ridwan, dengan motor besar. *** Niko tersenyum puas ke arah Sabine yang baru tiba di gerbang mall. Apalagi melihat dandanan Sabine yang sempurna sore itu. Tubuh Sabine dibalut Cardigan rajut coklat dengan celana krem terang. Kaki Sabine tetap menawan meski ditutup oleh sepatu kets limapuluh ribuan. Tas kecil lusuhnya juga tidak merusak penampilannya. Sabine tetap cantik. Ciri khas lainnya adalah rambut pirangnya yang tetap pendek. Kali ini rambutnya ditata rapi, diminyaki, sehingga wajah mulusnya terlihat lebih jelas. Sabine sentuh rambutnya yang rapi itu den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN