Sepulangnya dari makam Melati, Arunika tak sengaja melihat Dimas tengah berdiri di depan tempat pendaftaran klinik dokter Arland. Dimas tampak tengah melakukan pendaftaran pengobatan tanpa disertai sosok lain yang Arunika kenal. Membuat Arunika bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang sakit, atau justru Dimas sendiri yang sakit? “Lagian ngapain sih berobatnya ke sini? Kayak enggak ada tempat lain saja?” kesal Arunika yang sengaja menunggu kepergian Dimas dari sana. Namun, bukannya pergi atau antre di ruang tunggu yang masih bisa Arunika lihat dari sebelah gerbang rumah dokter Arland, Dimas justru masuk ke IGD. “Wah, berarti ada yang parah di sana, ... ah, ngapain juga aku memikirkan mereka kalau sekadar Mas Dimas saja enggak peduli pada Dika? Lagi pula, kami sudah bukan apa-apa kecuali mant