Tak pernah terpikirkan oleh dokter Arland, dirinya akan mengawasi Arunika secara diam-diam ketika wanita itu sedang tidur layaknya sekarang.
Saat Arunika sedang tidur, wanita itu sangat berbeda. Mungkin karena usia Arunika masih muda, tapi Arunika sudah jauh berpikir dewasa bahkan tua sebelum saatnya karena kenyataan yang harus dihadapi. Wajah Arunika tampak sangat tak berdosa layaknya kedua wajah balita yang tidur bersamanya. Bersamaan dengan pengamatannya yang fokus pada wajah Arunika, di benak dokter Arland juga menjadi dihiasi agenda pertemuan empat mata mereka di balkon hotel, kemarin sore.
Kemarin sore, Arunika benar-benar berisik, terus merengek sambil sesenggukan. Arunika tak hentinya memohon agar dokter Arland fokus pada Bening. Bening yang kali ini menjadi bagian dari kehanga
