BROOKLYN mendengus. Lagi-lagi, dia mengklaim Kayla sebagai miliknya. Setelah apa yang mereka lalui, Brook memang bersumpah akan menjaga Kayla. Ia tidak mau jika Jacob dan Jeremy sampai menyakiti Kayla. Wanita itu tidak tahu apa-apa soal bisnis yang mereka jalankan. Dan siapa pun bisa tewas dalam pertempuran semacam ini. Kengerian muncul di wajah tampan Brook. Membayangkan Kayla membuat darahnya membeku seketika. Tidak, Brook tidak akan membiarkan hal itu terjadi. "Jadi, apa kau akan memberitu Kayla siapa Jackson yang sebenarnya?" "Kurasa tidak. Kita belum memiliki cukup bukti untuk menuduhnya. Dan Kayla bukan wanita yang mudah dibodohi. Dia tidak akan percaya bergitu saja dengan omong kosongku. Lagipula, mereka sudah saling mengenal sejak setahun yang lalu. Aku yakin Kayla ak