Edwin mengamati atasannya dengan benak penuh tanda tanya. Ya, bosnya itu tidak pernah sebaik ini saat berada jauh dari Elsa. Tidak biasanya Brook menampilkan senyum menawannya. Edwin sangat yakin wanita bernama Kayla itu akan membawa pengaruh baik bosnya itu. "Kau sudah menempatkan penjaga di depan apartemennya?" pertanyaan Brook mengagetkan Edwin. "Sudah. " "Bagus. Aku tidak mau kehilangan jejaknya lagi." "Kupikir kau tidak pernah mencarinya." Sindir Edwin dengan suara samar. "Apa?" "Tidak." Brook sangat kesal mendengar komentar Edwin. Biasanya Edwin tidak pernah ikut campur dengan urusan pribadinya. Tidak dengan Elsa maupun Kayla. Kayla? Ah, Brook rasanya ingin segera berlari menghampiri si wanita menyebalkan itu. Brook tidak merindukannya, tidak. Dia hanya ingin mencicipi