Bab 40 - Rumah Baru

1830 Kata

Bab 40 - Rumah Baru Rumah adalah tempat berteduh yang paling aman. Tempat bernaung dari kejamnya cuaca alam. Tempat berteduh kala hujan melanda. Akhirnya dua bulan sudah berlalu. Rumah Hafidz dan Habibah jadi lebih cepat. Hari ini mereka akan pindahan ke rumah barunya. Seharian kemarin mereka sudah packing. Wajah Hafidz seakan sedikit murung. Dugaan Habibah, pasti ia tidak mau menjual apartemennya. Tentunya apartemen ini di beli dengan perjuangannya selama ini ada di Jakarta. Pasti hal itu yang membuat Hafidz sedikit murung. "Mas," ucap Habibah. Hafidz terlihat sedang melamun di ruang tamu. Televisi memang menyala, tapi yang nontonnya tidak fokus ada layar televisi. "Iya, Sayang. Kenapa?" Habibah menggenggam tangan Hafidz. "Apartemnya enggak usah di jual. Di sewakan aja, kalau Mas ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN