Bab 21 | Luka yang Tersembunyi

1899 Kata

Bude … Tolong … Tolong jangan tinggalkan Saki … Bude Saki takut …. Bude di sini sangat gelap Bude …. Tolong Bude …. Saki takut. Rintihan Saki membuat Dipta jadi terganggu, dia bangun dan melihat Saki yang memejamkan matanya kuat dengan keringat sebesar biji jagung membasahi kening dan wajahnya. “Saki … kamu cuma mimpi.” Dipta berusaha membangunkan Saki dengan lembut. Bude …. Di sini sangat gelap dan dingin … Saki takut Bude …. Bagaimana jika ada ular di sini … Tolong jangan tinggalkan Saki di ladang Bude …. Bude ….. Jangan kurung Saki di gudang Bude … Tolong jangan hukum Saki.... Bude ... hujannya sangat deras ... Petirnya juga menggelegar hebat ... Saki ketakutan dan kedinginan Bude .... Saki berteriak dalam tidurnya semakin tidak terkendali, Dipta juga membangunkannya semakin keras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN