Natali sengaja pulang malam, agar tak bertemu Rebeca dan Lu, tapi ternyata dua orang itu sudah menunggunya di ruang tamu. Dua orang itu menatap Natali seperti seorang penjahat. Natali menduga, Lu sudah memberitahu apa yang terjadi di pesta Zerach pada Rebeca. "Baru datang Anak Manis?" tanya Rebeca dengan tatapan merendahkan. "Aku banyak kerjaan di kantor." Natali melirik Lu yang menatapnya sangat tajam. "Aku sangat lelah, aku ke atas dulu," kata Natali. "Siapa bilang kau boleh pergi, Sialan!" teriak Rebeca yang suaranya menggelegar di rumah besar itu. Natali menatap Rebeca tajam. "Bisakah kau tak berteriak? Bagaimana kalau Ayah mendengar? Kau mengganggu tidur Ayah!" kata Natali. "Persetan dengan Ayahmu! Dia tak akan bangun meskipun ada gempa sekalipun. Kau seperti tak mengenal ayahmu!