Cowok paling nyebelin itu saat sakit tapi tetap kelihatan hawt. Nggak bisa ngelak lagi, aku pasti kalah. Itu yang terjadi pada Bos Dimas ter-fakyu ini. Tadi, selesai baca beberapa artikel yang siap cetak, aku bilang Ongka buat nggak usah jemput dengan alasan mau jenguk Dimas. Awalnya Ongka gigih mau ikutan, tapi nggak kubolehin. Bisa mati kaku kalau berada di tengah dua lelaki akibat pesona masing-masing. Disambut sama asisten rumah tangga, aku diizinkan masuk ke kamar Bos. Agak deg-degan gimana gitu. Meskipun ini bukan kali pertama, tetap aja rasanya aneh karena dulu aku sempat berkhayal bisa jadi Nyonya dan tidur di kamar ini sebelum tahu kalau patung salib terpampang sebagai hiasan. Sedih. Tapi hari ini agak senang juga, karena orang tua Bos Dimas lagi nggak ada. Orang kaya nggak perna