Chapter 17

1518 Kata

Zara duduk di balkon apartemennya sembari menikmati jus yang ada di tangannya. Melihat Langit malam yang begitu gelap membuatnya teringat akan dirinya dan Dave. Terdengar dering ponsel membuyarkan lamunannya. Berjalan memasuki kamarnya, dia melihat ponselnya yang menyala. Zahra melihat layar ponselnya yang di mana seseorang tengah menelponnya. Dia mengerutkan dahinya, awalnya dia merasa malas untuk mengangkat telepon itu, namun berulangkali dering ponselnya berbunyi membuatnya begitu kesal mendapati teleponnya berbunyi sedari tadi. Hingga pada akhirnya Zara mengangkat telepon itu. "Bisakah kamu datang ke bar malam saat ini?" suara Nia terdengar sangat nyaring membuat Zara menjauhkan teleponnya. "Ada apa apa?" balas Zara dengan malas. "Ini penting ada yang mau aku ceritakan kepadamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN