Kendaraan yang di tumpangi Vinvent dan Zara kini melaju dengan kecepatan sedang menuju pusat perbelanjaan yang cukup mewah jika hanya seorang Zara yang datang kesana. "Keluargamu itu ... Aku kurang paham. Apa mereka mendukungmu atau tidak, aku tidak paham." "Kau jangan mempersulit kepalamu dengan memikirkan hal yang tidak seharusnya kamu pikirkan!" tegas Vincent. "Hmmm, benar juga," angguk Zara bersemangat. Vincent menggelengkan kepalanya ketika melihat perubahan raut wajah Zara yang kini bersemangat setelah mendengar kata belanja di setujui olehnya. Di pusat perbelanjaan, Zara yang masih mengenakan pakaian kerjanya, dia berjalan menelusuri setiap toko dengan membeli berbagai banyak pakaian dan juga sepatu. Dia merasa akan menghabiskan uang pria yang saat ini menjadi suaminya itu.