Part 21

1718 Kata

"Tapi saya juga nggak pernah bawa tempat minyak sampai ke situ, Pak!" Darmi terus berusaha membela diri.   "Sudahlah! Pokoknya, kalau sampai hal ini terulang lagi, saya tidak akan segan-segan menghukum kalian, siapa pun pelakunya!" sembur Sadewa bertambah muntap.   "Terus saja nyalain kami, Yah!" Clarissa meletakkan sendok dengan kasar di atas piring lalu cepat-cepat beranjak masuk ke dalam kamar.   Astaghfirullahal'adzim...   Sadewa beristighfar dalam hati, mengusap d**a mencoba menenangkan perasaan juga hati, supaya tidak terus menerus dikuasai amarah. Laki-laki dengan garis wajah tegas itu lekas mengajak istrinya masuk ke dalam kamar, mengeluarkan baju-baju Sania dan memasukkannya ke dalam koper.   "Om, kenapa baju-baju aku dikeluarin?" Sania bertanya sambil menatap bingung.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN