Clarissa sedang duduk di lantai sambil memangku tubuh Angel yang terlihat lemas dengan dahi mengeluarkan darah.
"Ada apa, Ica? Enjel kenapa?" tanya Sadewa begitu panik saat melihat keadaan cucunya.
"Enjel jatuh, Yah. Kepalanya terbentur pojokan meja," jawab Clarissa sambil menangis.
"Astaghfirullah... ayo, kita bawa Enjel ke rumah sakit."
Lelaki bertubuh tegap itu segera mengambil kunci mobil, berjalan setengah berlari diikuti oleh sang putri dan lekas melajukan kendaraan roda empat milik Clarissa menuju rumah sakit terdekat.
"Suster, tolong cucu saya. Dia jatuh dan kepalanya terbentur!" teriak Sadewa ketika mereka sudah sampai di unit gawat darurat.
Dua orang perawat dengan cekatan mendorong brankar, menyuruh Clarissa merebahkan tubuh mungil Angel di atas ranjang k
