Part 9

1687 Kata

Sadewa segera berlari menuruni anak tangga mendengar teriakkan sang istri, ingin tahu apa yang sebenarnya tengah terjadi.   "Ada apa, Mbok? Kenapa istri saya teriak-teriak?!" tanyanya seraya menghampiri.   "I--itu, Pak. Ada yang ngirim paket begituan!" Darmi menunjuk kotak berisi boneka dengan wajah menyeramkan dan tubuh penuh dengan paku serta berlumuran darah.    Sadewa mengambil paket tersebut, memotret barcode yang tertera juga nama si pengirim.   "Sudah, nggak usah takut. Ada aku di sini yang akan selalu melindungi kamu, Sayang. Kamu nggak usah khawatir." Sadewa mendekap tubuh sang istri, mengusap lembut kepalanya dan mendaratkan kecupan singkat di kening.   Sementara Sania yang tengah ketakutan masih saja terisak dalam dekapan suaminya, mencoba menarik napas yang terasa ses

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN