THIRTY TWO

1700 Kata

Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad === Nita yang berada di balik pintu merasakan jantungnya berdebar-debar. Wajahnya ia pastikan sudah memerah, merona karena malu, padahal ia hanya memanggil Revan dengan panggilan ‘Ayah’. Sedahsyat itu efeknya yang Nita rasakan. Nita mengintip ke arah jendela yang tertutupi oleh gorden putih tipis. Untung saja Revan tetap melanjutkan niatnya pergi kerja. Nita menghela napas lega. Tak ayal hal itu membuat senyum manis terbit di bibirnya. “Ih, ibu kok jadi aneh begini sih, Nak?” tanya Nita sambil mengelus perutnya. Seperti biasa, Nita akan melanjutkan kegiatannya merajut lalu nanti saat ia sudah bosan barulah ia bereksperimen di dapur untuk memasak makan siang. Saat Nita sedang merajut, ponselnya berdering. Ada

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN