Hari yang sangat menyenangkan adalah ketika orang yang selalu menang, kini berada di bawah kita. Selama bertahun-tahun, Daniel selalu merasa berada dibayang-bayang Axel. Dan saat ini, Dewi Fortuna berpihak padanya. Terbukti bahwa, kesempatan untuk membuat Axel dikendalikan sudah nampak. "Aku akan membantumu, meluluhkan hati seorang gadis," kata Daniel sedikit menyombongkan diri. Ayolah, pria itu pantas sombong karena pernah memiliki kekasih. Setidaknya ia berpengalaman, dari pada Axel, yang jelas masih perjaka ting-ting, alias biksu. "Cih, apa yang bisa kau lakukan? Kau saja tak becus menangani kasus Elina." Axel tak akan percaya dengan Daniel begitu saja. Daniel ingin sekali meninju wajah Axel yang tak bisa menghargainya, tapi sekali lagi ia menahan diri. Kau terlalu sabar, Daniel
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari