Author POV. Evalinda bergerak gelisah ketika sesuatu yang berat menumpuh perutnya, ia ingat betul, ia sedang muntah-muntah dan perasaannya tidak enak, entah sejak kapan ia berbaring dan dipeluk dari belakang seperti ini. Evalinda mengelus kepalanya. Evalinda membuka pejaman matanya begitu lebar, dan melihat langit-langit kamar yang terlihat gelap, hanya temaram lampu kamar yang menerangi ruangan ini. Evalinda berbalik dan melihat suaminya tengah tertidur, suaminya itu terlihat sangat pulas, bahkan menjadikan dirinya sebagai guling, ranjang ini sangat luas, namun Ben seperti tidur di ranjang yang sempit sehingga mepet pada istrinya. Ketika Evalinda bergerak, Ben ikut bergerak, Ben mengerjapkan matanya dan menoleh melihat istrinya. “Sayang, kamu sudah bangun?” tanya Ben lalu bangun dari
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari