“Aku ingin selalu menjadi cinta abadi seseorang,” seru Olin yang didengarkan oleh Evalinda. “Apa itu cinta abadi?” tanya Evalinda. “Mau tahu? Cinta abadi bisa menjadi gambaran seperti apa cinta yang kekal dan tak berkesudahan itu,” jawab Olin membuat Evalinda menghela napas halus. “Evalinda!” teriak Erra membuat Evalinda menoleh dan membungkukkan badannya. “Ada apa, Miss?” tanya Evalinda. “Keluar dan ambil paket,” jawab Erra dan memberikan struk kepada Evalinda. “Paket?” “Alamatnya ada di kertas itu. Kamu ke sana saja dan ambil paket itu, setelah itu … mampir lah ke kedai kopi yang juga alamatnya ada di situ dan temui wanita yang bernama Lussie, setelah itu … pulang kemari,” perintah Erra membuat Evalinda menganggukkan kepala. “Baik, Miss.” “Ya sudah. Ganti baju dan ke sana,” kata